Agama Islam adalah salah satu agama yang sangat memperhatikan kehidupan serta kemaslahatan umatnya, tak terkecuali dalam hal pendidikan bagi remaja. Namun meski begitu, tak sedikit yang mengerti dan memahami tujuan pendidikan Islam, bahkan orang tua remaja itu sendiri.
Maka dari itu, di sini kita ada sedikit pembahasan dasar tentang tujuan pendidikan islam bagi remaja yang patut diketahui. Apa saja? Yuk intip pembasahannya di bawah ini:
1. Menanamkan Aqidah dan Keimanan yang Benar dan Kokoh
Tujuan pertama pendidikan Islam untuk anak remaja adalah menanamkan aqidah dan keimanan yang benar dan kokoh. Aqidah adalah keyakinan dasar tentang Allah, malaikat, kitab, rasul, hari akhir, dan takdir.
Keimanan adalah sikap hati yang menerima dan mengakui aqidah tersebut. Anak remaja perlu mendapatkan pendidikan aqidah dan keimanan yang benar dan kokoh agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham yang menyimpang atau menyesatkan. Pendidikan aqidah dan keimanan juga dapat membentuk karakter anak remaja yang taat, bertanggung jawab, jujur, dan berakhlak mulia.
2. Memberikan Pemahaman tentang Nilai-nilai Islam yang Benar dan Berkelanjutan
Tujuan kedua pendidikan Islam untuk anak remaja adalah memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Islam yang benar dan berkelanjutan. Nilai-nilai Islam adalah prinsip-prinsip yang bersumber dari Al-Quran dan Hadist yang mengatur segala aspek kehidupan manusia.
Anak remaja perlu mendapatkan pemahaman tentang nilai-nilai Islam yang benar dan berkelanjutan agar mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman tentang nilai-nilai Islam juga dapat membantu anak remaja untuk menghadapi tantangan dan permasalahan yang ada di zaman modern. Nilai-nilai Islam yang benar dan berkelanjutan antara lain adalah tauhid, adil, amanah, ikhlas, sabar, syukur, dan toleransi.
3. Mendisiplinkan Ibadah dengan Ikhlas dan Khusyuk
Tujuan ketiga pendidikan Islam untuk anak remaja adalah mendisiplinkan ibadah dengan ikhlas dan khusyuk. Dan ibadah adalah segala bentuk ketaatan dan penghambaan kepada Allah yang dilakukan sesuai dengan syariat.
Ibadah dibagi menjadi dua jenis, yaitu ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah. Ibadah mahdhah adalah ibadah yang khusus ditujukan kepada Allah, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Dan ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah yang tidak khusus ditujukan kepada Allah, tetapi dapat menjadi ibadah jika dilakukan dengan niat yang baik, seperti belajar, bekerja, bermain, dan bersosialisasi.
Anak remaja perlu mendapatkan pendidikan yang dapat mendisiplinkan mereka untuk melaksanakan ibadah dengan ikhlas dan khusyuk. Ibadah yang ikhlas adalah ibadah yang dilakukan tanpa mengharapkan balasan atau pujian dari selain Allah.
Dan ibadah yang khusyuk adalah ibadah yang dilakukan dengan penuh konsentrasi dan kehadiran hati. Ibadah yang ikhlas dan khusyuk dapat membawa anak remaja kepada ketenangan, kebahagiaan, dan kesuksesan.
4. Membiasakan Akhlak yang Mulia dalam Kehidupan Sehari-hari
Tujuan keempat pendidikan Islam untuk anak remaja adalah membiasakan akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak adalah sifat-sifat jiwa yang menimbulkan perbuatan baik atau buruk.
Akhlak yang mulia adalah akhlak yang sesuai dengan tuntunan Islam, seperti jujur, adil, sabar, tawadhu, dan murah hati. Dan akhlak yang mulia juga mencakup sikap hormat dan sayang kepada orang tua, guru, dan sesama manusia.
Anak remaja perlu mendapatkan pendidikan yang dapat membiasakan mereka untuk berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak yang mulia dapat membentuk pribadi anak remaja yang terpuji, dicintai, dan bermanfaat bagi masyarakat.
5. Mengembangkan Potensi dan Bakat yang Dimiliki
Tujuan kelima pendidikan Islam untuk anak remaja adalah mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki. Potensi adalah kemampuan dasar yang dimiliki oleh setiap manusia, seperti berpikir, berbicara, bergerak, dan berkreasi.
Bakat adalah potensi yang menonjol pada bidang tertentu, seperti seni, olahraga, sains, atau bahasa. Anak remaja perlu mendapatkan pendidikan yang dapat mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki.
Pendidikan yang mengembangkan potensi dan bakat dapat memberikan kesempatan kepada anak remaja untuk mengekspresikan diri, mengasah kemampuan, dan mencapai prestasi. Pendidikan yang mengembangkan potensi dan bakat juga harus disertai dengan nilai-nilai Islam, seperti ikhlas, amanah, dan syukur, agar anak remaja tidak menjadi sombong, lalai, atau kufur.
Demikian penjelasan tentang 5 tujuan pendidikan Islam untuk anak remaja, semoga bermanfaat! Dan semoga kita menjadi manusia yang benar-benar menjalani tujuan pendidikan agama Islam dengan baik. Sampai jumpa pada artikel berikutnya!