Banjir lahar dingin akibat erupsi gunung Marapi pada Sabtu, 11 April waktu setempat menyebabkan berbagai dampak. Terputusnya akses jalan hingga puluhan rumah warga menjadi korban terjangannya. Sampai saat ini tercatat sudah lebih dari 204 warga di daerah Agam, Sumatera Barat dievakuasi ke daerah yang lebih aman.
Sejumlah Daerah yang Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
Gunung Marapi baru-baru ini kembali memuntahkan lahar dingin ke permukaan. Sejumlah dampak dari letusan ini, kembali dirasakan masyarakat sekitar. Baru-baru ini, banjir lahar dingin mengakibatkan rusaknya berbagai sarana prasarana yang ada. Seperti terputusnya jembatan, akses jalan, hingga rusaknya rumah warga.
Terdapat 3 wilayah di Sumatera Barat yang terdampak kerusakan cukup parah. Ketiga wilayah tersebut merupakan kabupaten Agam, kabupaten Tanah Datar, dan kota Padang Panjang.
Akibat dampak bencana cukup parah, bupati setempat pun akhirnya mengeluarkan SK tanggap darurat bencana. Selama SK ini turun, proses penanganan terfokus kepada evakuasi korban, hingga pembenaran berbagai akses umum.
Banyak Korban Meninggal dan Belum Ditemukan
Banjir lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 pada pukul 21.15 waktu setempat, menuai berbagai kerugian. Tidak hanya bersifat materil, namun juga banyaknya korban jiwa dalam bencana ini. Hingga keluarnya SK Bupati, tanggap darurat bencana akan terus berjalan hingga 14 hari kedepan, guna mengevakuasi para korban.
Sejumlah korban selamat telah diungsikan ke tempat aman, dengan mendirikan tenda dan dapur darurat. Adapun selama proses tanggap bencana, total 17 korban sampai saat ini belum juga ditemukan. Bencana tersebut juga mengakibatkan puluhan warga harus kehilangan nyawanya.
Lahar Dingin Menerjang Aliran Sungai di Kaki Gunung
Banjir bandang akibat letusan gunung Marapi bermula dari lahar sisa letusan yang menerjang aliran sungai. Kabupaten Agam, tepatnya di kawasan Nagari Bukik Batabuah adalah wilayah paling parah akibat bencana banjir tersebut. Aliran sungai yang sebelumnya menjadi sumber mata air warga, kini berubah warna kecoklatan bercampur dengan abu vulkanik sisa erupsi.
Dahsyatnya Banjir
Akibat aliran sungai yang deras, banjir bandang pun tidak terbendung. Bahkan sampai membuat akses jalan terputus total, dan merusak irigasi hingga lahan pertanian dan pemukiman. Sejumlah akun di sosial media ikut mengunggah dahsyatnya banjir bandang akibat muntahan lahar dingin gunung Marapi beberapa hari lalu.
Perbaikan sarana dan prasarana umum yang rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi, akan membutuhkan waktu cukup lama. Hal ini, karena tingkat kerusakannya cukup parah dan terjadi hampir di seluruh akses jalan utama. Namun demikian, pihak pemerintah setempat akan berencana untuk secepat mungkin mengembalikan infrastruktur agar proses evakuasi menjadi lebih mudah dan bantuan dari luar daerah dapat diterimakan dengan baik.